Bakmi Tertua di Jakarta Cita Rasa yang Tak Pernah Pudar

Bakmi Tertua di Jakarta Cita Rasa yang Tak Pernah Pudar – Jakarta tak hanya terkenal dengan gedung-gedung pencakar langitnya, tetapi juga sebagai surga kuliner, terutama bagi para pencinta bakmi. Di tengah gempuran tren makanan modern, beberapa kedai bakmi legendaris di Ibu Kota tetap bertahan dan menjaga cita rasa autentik mereka sejak puluhan tahun lalu. Berikut ulasan tentang bakmi legendaris yang wajib Anda coba jika latansa.id berkunjung ke Jakarta.

Bakmi Gang Kelinci: Ikon Sejak 1957

Salah satu bakmi legendaris yang tak boleh dilewatkan adalah Bakmi Gang Kelinci. Didirikan sejak tahun 1957 di kawasan Pasar Baru, bakmi ini sudah melewati berbagai zaman dan tetap ramai dikunjungi hingga kini. Cita rasa gurih kaldu ayam kampungnya yang khas, serta tekstur mie yang kenyal menjadi daya tarik utama. Kini, cabangnya telah tersebar di berbagai penjuru Jakarta, tetapi suasana klasik di lokasi awalnya masih terasa sangat kental.

Bakmi A Boen: Warisan Tionghoa di Jakarta Barat

Berlokasi di daerah Krendang, Jakarta Barat, Bakmi A Boen sudah berdiri sejak 1960-an. Tempat ini dikenal bpnpesibar.id dengan gaya bakmi Tionghoa yang kental—mie halus dengan topping daging ayam cincang, jamur, dan irisan charsiu. Kuah kaldunya terasa ringan namun kaya rasa. Tempatnya mungkin sederhana, tetapi kelezatan rasa bakminya sudah diakui lintas generasi.

Bakmi Boy: Cita Rasa Konsisten Sejak 1963

Di daerah Cikini, ada nama Bakmi Boy yang telah hadir sejak tahun 1963. Kelebihan bakmi ini terletak pada kesederhanaan dan konsistensi rasa. Daging ayam kampung, daun bawang, serta sambal racikan sendiri menjadi kombinasi yang membuat pelanggan terus kembali. Pelanggannya pun datang dari berbagai kalangan, mulai dari artis, politisi, hingga pecinta kuliner sejati.

Kenapa Bakmi Legendaris Tetap Dicintai?

Di era modern ini, banyak makanan instan bermunculan, tetapi bakmi legendaris tetap memiliki tempat spesial di hati masyarakat. Bukan hanya soal rasa, tetapi juga tentang nostalgia dan kepercayaan. Pelanggan yang dulu diajak orang tua mereka kini membawa anak-anaknya untuk menikmati mie yang sama. Sentuhan tradisional dan resep turun-temurun menjadi kunci keberlangsungan mereka.

Kesimpulan

Bakmi-bakmi legendaris di Jakarta bukan sekadar makanan, melainkan bagian dari sejarah dan budaya kuliner kota ini. Di balik setiap mangkuk bakmi, tersimpan cerita perjuangan dan warisan rasa yang bertahan puluhan tahun. Jadi, jika Anda sedang berada di Jakarta, sempatkan mampir dan rasakan sendiri kelezatan dari warisan kuliner otentik yang terus hidup hingga hari ini.